Pertemuan Kedua


- 2 –

Pertemuan Kedua

Phew . . .  Akhirnya main quest ini kelar juga. Aku merasa lega karena akhirnya ia terbebas dari jeratan main quest. Kini ia bebas pergi kemana pun, melakukan apa pun. Ini  memang bukan kali pertama aku mengerjakan semua quest itu, maka kali ini aku bisa melakukannya dengan cepat. Untung juga, aku mempunyai bodyguard yang kuat dan terbebas dari bug yang mengesalkan. Pasalnya, Chieri pernah mengalami bug saat melawan Goldoon dan Imitator. Aku harus melawan kedua nya berkali-kali, bahkan sampai menghabiskan semua revive droplet yang aku miliki.

Pertemuan Kedua

Colette memutuskan untuk berjalan mengelilingi sofya. Ketika lewat depan Lefina, aku melihat seseorang yang dikenalnya. Chun. Aku pun menghampiri Chun, tak lupa aku juga mengirim undangan permintaan pertemanan.
“Hi, nak! Ini emak. Accept dong.”
“Ganti akun, mak? Chieri-nya kemana?”
“Iya nih, mau hijrah nak.”
“Haha. Eh, mak, habis ini aku main bareng Jhons. Mau ikut?”
“Hee?” *jelas mau lah, pake ditanya lagi, duh anak emak  >___<
 Chun pun mengirim undanga regu. Chun bilang Jhons lagi loading masuk. Tak berapa lama setelah itu, Jhons muncul.
“Hi, Poy!” Sapaku.
“Uhm, hi. Chii?” balasnya.
“Yep. It is me. Aku ganti akun.”
“Why?”
“Hm . . . gitu deh. Accept ya.” Ucapku seraya mengirimnya permintaan pertemanan.
“Done.” Jawabnya. 
“Oh ya, sekarang kita mau kemana?” tanyaku dengan antusias.
“Kata Chun sih mau ke Yelb. Dia butuh . . . entah aku lupa.” Ujarnya.
“Aku butuh bahannya buat leveling prof BS nih.” Ujar Chun.
“Hoo . . . ok. Let’s go!”
Lalu kami pun berlari menuju Ngarai Lonogo, tepatnya Saham Crater. Di sana ada sebuah portal teleportasi menuju Kota yang Hilang atau Lost Town. Lost Town, ya? Aah... sehabis map Lost Town ini ada Fabizo Boundary. Fabizo Boundary adalah tempat kediaman boss Pillar Golem. Tempat dimana aku, Jhons, dan Chun dipertemukan. Bisa dibilang Pillar Golem yang mempertemukan kami. Rasanya senang sekali bisa bernostalgia.
“Nee . . . ne . .  kalian ingat tempat ini nggak?” tanyaku.
“Tau, kok. Tempat kita ketemu dulu, kan?” Jawab Jhons.
“Hu-um . . . aku senang bisa ketemu kalian dan bisa jadi temen kalian“
“Dih, emak alay.” Ledek Chun.
“Nak . . . “ ucap ku merajuk.
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan, Desa Albatif. Di sana Bos Naga daun yang cantik telah menunggu kami. Selama lebih dari dua jam kami di sana. Karena bahan yang dibutuhkan sudah terkumpul cukup banyak, dan juga kami bosan kami memutuskan untuk berhenti. Setelah itu kami kembali ke kota Sofya.

Jodoh???


Beberapa minggu kemudian, ada salah satu temanku yang baru mencoba bermain Toram Online. Ia memintaku untuk menemaninya menyelesaikan main quest. Saat ini aku sedang memakai armor Praetor Suit. Aku memakai ini karena memiliki status penambah HP dan juga MATK. Armor-ku yang sebelumnya, Twilight Dress hanya menambah CSPD dan mana saja, tidak menambah power serangan. Jujur, aku tidak memiliki mood yang cukup baik untuk menemani temanku itu. Aku kangen bermain bersama Jhons dan kawan-kawan. Sudah beberapa hari ini dia tidak login. Jika login-pun paling hanya AFK. Antara bosan dan rindu, terpikir untuk menggunakan bodyguard Jhons.
Heeee?! Jinja?! Aku terkejut.
Karakter Jhons muncul tepat di sebelahku dan dia memakai . . . dia memakai Praetor Suit. Praetor Suit! Sama sepertiku. Jodoh emang nggak kemana, hehe. Mumpung kami sedang memakai baju yang sama, foto-foto ah. Yah, meski in hanya bodyguard, bukan karakter yang sebenarnya. Tak apalah.

Keluarga Baru


Solo itu . . . sedikit bosan juga. Aku ingin memiliki guild dimana aku bisa bermain dengan mereka kapan pun. Kumpul bersama mereka, membahas apapun. Menjadi sebuah keluarga. Jika diingat-ingat, aku sebenarnya sudah punya ^EroqueenZ^ dimana aku tinggal mengisinya dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama denganku. Hmm . . . tak mesti sama, yang penting friendly dan seru.
Namun nyatanya membuat sebuah guild tak semudah itu. Terlebih hanya aku sendiri di sana. Risa memutuskan untuk mencari guild yang sudah berdiri lama. Guild yang bisa memberinya ilmu sehingga dia bisa menjadi petualang yang kuat. Aku mengerti perasaannya. Kami sama-sama merasa lemah. Kami ingin menjadi lebih kuat. Karena itu dia memutuskan untuk bergabung dalam sebuah Guild Indonesia yang cukup terkenal. Kuharap Risa bisa mendapatkan yang dia inginkan.
Ingin rasanya mengikuti jejak Risa, bergabung dengan guild itu juga. Hanya, entah apa yang ada di pikiranku. Aku ingin mencari teman sebanyak-banyaknya. Aku pikir kalau aku masuk guild yang berbeda dengan Risa, kita bisa saling bertukar informasi seputar Toram. Dan . . kami juga bisa saling mengenalkan teman yang kami dapat di guild.  
Tak lama setelah itu, aku resmi menjadi member salah satu Guild Indonesia, yang tak kalah keren dari Guild yang Risa ikuti. Dua kenalan media sosialku yang mengusulkan guild ini. Mereka juga yang sudah menjerumuskan Behati dan Risa (yang berujung dengan terjerumusnya aku ke dalam Toram ini).
Aliansi guild ku rutin mengadakan perkumpulan. Tepatnya pukul 19.00 WIB kami berkumpul di Rakau. Karena guild ku merupakan sebuah guild aliasi yang dibagi menjadi 3 guild, maka tak heran jika banyak member yang datang. Bahkan kadang server sampai full, haha XD
Namun tiba-tiba suatu hari datang pasukan tuyul menyerbu Rakau. Kami tak mungkin lagi mengadakan perkumpulan di situ. Oleh karena itu GM memutuskan mengubah tempat pertemuan di alun-alun El-Scaro.  Selain itu, tiap malam minggu khusus Guild-ku sendiri mengadakan pertemuan di Einklang. Aku sangat menanti-nantikan kumpulan ini. Karena biasanya kakak-kakak VGM ngasih kuis berhadian mulai dari ratusan ribu spina, hingga jutaan. Lumayan, kan, hehe.
Sayangnya, itu tak berlangung lama. Tiap minggunya, makin sedikit yang hadir. Dengan dalih sedikit yang kumpul, maka acara kuis itu ditiadakan. Hmm . . . apa para senpai juga sedang bangkrut, ya? Arrrgh, entah lah, yang jelas aku sedikit kecewa. Aku nggak punya pemasukan lagi ._____. #Colette mata duitan #biarin, emg siapa yang gak butuh duit :3
XXX
Pada ceita selanjutnya, aku akan bercerita mengenai masa-masa hitam-putih Colette dalam Toram. masa-masa yang paling membosankan. 

<<< Previous Chapter

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta