Posts

Showing posts from October, 2016

Old Love Story #2

         Sebenarnya dari awal Putri itu udah suka sama Alberth. Tapi Alberth tidak tahu hal itu, begitu pun sebaliknya, Putri tidak tahu kalau Alberth suka pada dirinya. Dan mulai saat itu juga, Alberth dan Yudha memulai ‘perang’ untuk memperebutkan Putri.      Jam berganti jam, hari berganti hari. Tak terasa satu bulan telah berlalu. Peperangan pun semakin memanas. Zizie yang tahu hal itu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka berdua.         Seperti hari ini, padahal hari masih pagi, pagi sekali. Alberth yang biasa bangun siang, kali ini harus bangun pagi-pagi [untuk mengajak Putri] karena takut keduluan Yudha.         “Put, Putri!” Teriaknya di depan rumah Putri.         “Iya, sebentar.” Putri berteriak dari dalam seraya berlari kecil untuk membukakan pintu, “ Eh, Alberth. Ada apa, Al?” Tanya Putri heran.         “Mmm . . . ini . . . kita jalan-jalan, yuk!” Ajak Alberth.         “Boleh, bentar aku ganti baju dulu, ya! Sini masuk!” Jawab Putri.         “Yes

Old Love Story #1

         Di suatu minggu pagi yang cerah, ada seorang cowok, pokoknya kalau dilihat sih tampangnya cool deh. Namun hari ini mukanya tampak kelihatan kusut seperti lagi bete. Ya namanya orang lagi kesal, jadi dia tidak memikirkan keadaan di sekitarnya. Kebetulan, ada sebuah sampah kaleng minuman, untuk melepaskan rasa kesalnya, ia menendang kaleng itu dengan sekuat tenaga dan tiba – tiba terdengar suara seorang cewek berteriak kesakitan.         “AAHH, ADUH!!! Siapa nih yang nimpuk aku?”, Teriak seorang cewek.         “Eh, kena ya? Sorry ya, abis tadi aku . . .”, belum sempet si cowok tadi minta maaf, eh udah dipotong duluan sama si cewek.         “SORRY, SORRY, BASAH NIH!!! Makannya kalau mau ngelakuin sesuatu liat-liat donk!!!” Teriak si cewek.         “Ya, mbak kan aku dah bilang sorry, lagian suruh siapa mbak berdiri di situ!!!”,Jawab si cowok. “UDAH SALAH, NGOTOT LAGI!!! DAN TADI KAMU PANGGIL AKU, APA? MBA? MEMANGNYA KAMU PIKIR AKU MBA-MBA APA???” Bentak si cewek kembal