Posts

Showing posts from January, 2017

Old Love Story #8

         “Assalamu’alaikum!” Kata mereka berdua menyapa orang-orang yang ada di rumah.         “Wa’alaikum salam. Kalian mandi dulu gih, nanti habis mandi baru makan, Mama udah siapin makan malam buat kalian.” Ujar Mama Belinda.         “Ya, Ma. Oh, ya, ini ada cheesecake untuk Mama.” Ucap Shasya.         “Makasih, ya sayang.” Kata Mama.         Kemudian mereka mandi, setelah itu mereka langsung menuju ruang makan. Di sana, Mama telah menunggu mereka. “Gimana, tadi acara jalan-jalannya?” Tanya Mama Belinda membuka pembicaraan.         “Seru, Ma!” Ucap mereka berdua.         “Ya, sudah. Sekarang kalian makan dulu! Nanti nasi sama lauknya keburu dingin.” Mama Belinda mengingatkan mereka.         “Ya, Ma.” Kata mereka berdua.         Setelah selesai makan malam, mereka kembali ke atas untuk tidur. Ketika Shasya mau ke kamar, dia dipanggil Alberth dan menyuruhnya ikut masuk ke kamar Alberth. Di dalam kamar, Al memberikan gelang yang dibelinya khusus buat Shasya, adik tersa

Old Love Story #10

        “Hari ini kamu ada acara, nggak?” Tanya Alberth pada Shasya.         “Mmmm . . . kayaknya nanti malam aku ada acara nonton, deh.” Jawab Shasya.         “Sama siapa, Ragil lagi?” Tanya Alberth kembali.         “Iya.” Jawab Shasya dengan tenang.         Alberth memperhatikan Shasya, ia melihat sebuah kalung yang indah tergantung di leher Shasya. Kalung itu seperti baru dilihatnya. “Shas, itu kalung baru, kok aku baru melihatnya?” Tanyannya.         Seraya memegang kalung yang dimaksud Shasya menjawab, “Kalung ini, udah dari seminggu yang lalu, kok.”         “Dari siapa?” Tanya Alberth kembali dengan penuh rasa penasaran.         “Dari Ragil, bagus, ya?!” Seru Shasya dengan riang.         Al hanya diam. Lalu diperhatikannya lagi pergelangan tangan Shasya. “Gelang itu . . . kenapa gelang itu tidak ada?” Tanya Al dalam hati. Resah.         “Kenapa kamu lepas gelang itu?” tanya Alberth dengan setengah menyentak.         “Aku lepas, aku sama kamu kan nggak ada hub