Old Love Story #7
Tepat setelah Al selesai membayar, Shasya datang. “Ini, Mas, terima kasih, ya!” Seru pelayan itu. “Iya.” Ucap Alberth seraya mengeluarkan kartu ATM. “Sebenarnya itu untuk siapa sih Al?” Tanya Shasya penuh dengan rasa penasaran. “Kan udah aku bilang.” Ucap Alberth santai. “Iya, tahu, maksud aku siapa namanya?” Tanya Shasya kembali. “Inisialnya P. Udah cukup?” Alberth balas bertanya. “Oh, aku sekarang aku tahu.” Jawab Shasya. Sebenarnya Shasya kecewa karena kalung itu dibeli untuk Putri, bukan dirinya. Tetapi ia juga tidak tahu mengapa hatinya begitu sakit ketika tahu bahwa Alberth sedang dekat dengan cewek lain selain dirinya. “Ya udah, tapi kamu jangan bilang-bilang ya, sama orangnya!” Pinta Alberth. “Ya, deh.” Jawab Shasya. “Ketemuan lagi kan jam 19.00, masih ada waktu 2 jam lagi nih! Kita mau ngapain dulu, ya, Shas?” Tanya Alberth. “Mmmm . . . ngapain ya . . . gimana