Enchanted 3 : First Chat, Bittersweet, and Goodbye

- Enchanted 3 –

First Chat, Bittersweet, and Goodbye?!

Yo! Di part sebelumnya akhirnya aku berhasil mendapatkan nomor whatsapp Jhons. Tentunya aku nggak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja. Aku langsung menarik secarik kertas dan sebuah pulpen. Kosong, delapan, . . . kusalin nomornya dengan seksama. Bahkan aku mencoba menyamakannya berulang kali agar tak salah menyalin. Yosh! 1 kontak baru berhasil ditambahkan. Aku langsung membuka aplikasi whatsapp, mencari nama Jhons dalam daftar lalu memulai percakapan.

Setelah itu kututup aplikasi whatsapp. Kugeser layar sampai akhirnya menemukan aplikasi Toram Online. Loading . . .  “Ayo dong, buruan.. arghh...” rutukku dalam hati. “Jhons dan teman-teman lainnya pasti udah nunggu”. Akhirnya!



Benar saja, Jhons dan teman-teman sudah aktif. Kali ini aku, Jhons, Chun, dan Risa akan berburu item dari Dragon Decel, sebuah naga berwarna hijau dengan sedikit oranye dan ungu. Kami mengalahkan Dragon Decel ini dalam waktu 2 menit. Aku berhasil mendapat peringkat breaker. Padahal aku aja asal main, aku gak paham juga kenapa aku bisa jadi breaker. Yang jelas aku bangga akan diriku. Saat itu aku dan Risa kerap kali beradu rebutan rank. (Bego kok dibanggain -_-).


Another Trade???

Oh ya, kemarin sehabis melawan Warmonger, dia menanyai keuanganku. Apakah aku memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kehidupanku sehari-hari. Dengan bangga aku bercerita mengenai pekerjaan baruku sebagai pedadang bubuk nektar. Ya, penghasilannya lumayan lah. Kini uangku ada enam digit, hehe. Lalu ada notifikasi permintaan trading. Jhons memberiku uang lagi. Karena tak enak, aku sempat menolak dengan alasan uangku yang sekarang sudah cukup. Namun ia tetap bersikukuh untuk memberiku uang. “Udah nggak apa-apa, buat tambahan jajan” katanya. Kyaaa . . . ini sepeti . . . ayah yang memberi anaknya uang jajan OwO  

Visit His House

Hari ini aku berinisiatif untuk mengunjungi rumah Jhons. Kebetulan sang tuan rumah sedang duduk santai di rumahnya. Dia mempersilahkan aku untuk memasuki rumahnya. Hmm . . . rumah yang bagus. Sederhana namun nyaman. Disitu nampak pula beberapa hewan peliharaan Jhons. Jhons sangat suka memelihara hewan. Terlebih hound dan owl.  


My New Armor, Another Map to Explore

Bahan Baju Aqua
Puas mengelilingi rumah Jhons, aku ditawari bantuan oleh Jhons. “Kamu ada perlu nggak? Mau hunting apa gitu? Nanti aku bantu. Aku lagi nggak sibuk, nih.” Ujarnya. “Hmm . . . apa ya?” otakku berpikir. Aku ingin menghabiskan waktu bersamanya, tetapi aku nggak tahu mau kemana dan ngapain. “Ayo Chieri, pikir, pikir . . . “ Aku menuntut otakku untuk berpikir keras. “Nggak ada baju yang kamu pingin gitu? Atau perlengkapan lainya?” tanyanya lagi. “Hmm . . . ah! Ada sih . . . itu . . . baju aqua. Aku mau baju itu, sepertinya bagus.” Sebelumnya aku sempat survey ke tempat Zaldo, dan aku tertarik dengan baju itu.

Jhons mengundangku untuk membuat regu. Lalu ia juga mengundang Chun dan Risa . “Apa aja bahannya?” Tanya Jhons. “Bahannya . . . “ Aku menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Semuaya drop dari monster yang sama, Astol. Aku tidak pernah melawan Astol sebelumnya. Aku juga tidak tau itu berada di map mana. Karena saat melakukan quest, tidak ada cerita dengan setting map itu. 


Woaaaaah!!! Teryata Astol adalah seekor burung raksasa. Warnanya didominasi oleh biru muda dan sedikit puth. Burung yang cantik. Yikes, aku tarik ucapanku kembali. Ternyata dia boss monster yang cukup kuat. Hampir saja kami semua tewas. Jhons, Chun, maafkan kami yang lemah ini. Terlebih aku. Rasanya aku hanya beban bagi mereka. (Iyalah, gimana nggak beban, skill lu aja masih ecek-ecek. Build ancur. No equip. Baka!)

            Aku tak ingin berlama-lama di sini. Sepertinya yang lain pun begitu. Aku cek tas ku. Hmm . . . item yang kubutuhkan belum sepenuhnya terkumpul. Masih ada yang kurang. Lalu Jhons, Chun, dan Risa memberikannya padaku. Sehingga akhirnya terkumpullah sudah semua bahan yang kubutuhkan. Yosh! Aku langsung pergi ke Zaldo untuk membuat baju aqua ini. Dan . . . ini lah tampilan Chieri saat itu. Jjjaaaanggg~!!!! Serba hijau tosca, lengkap dengan tempurung kura-kura yang gedenya MasyaAllah . . .  Di sini Chieri udah mulai cari-cari equip yang ada statusnya, atau yang statusnya nyambung sama job nya :”)  meski itu baju aqua nggak guna sih.




Bittersweet Love

Bertemu dengan Jhons dan Chun adalah suatu anugerah dalam hidup Chieri. Mereka banyak memberi pengaruh terhadap perkembangan Chieri dalam pertoraman. Rasanya tiap hari ada saja map baru yang siap untuk dijelajahi. Waktu itu menjelajah map Haotas Revine, Rugio Ruins yang sudah ditinggalkan akibat bencana kebakaran yang dahsyat. Map Zoktzda Ruins yang jalannya membingungkan, pasti nyasar tiap masuk sana.

Farming beruang imut yang sadis, Violacoon. Katanya sih bulunya si Viola ini lumayan mahal. Tapi selama farm Violacoon bersama mereka, aku nggak pernah tuh dapet itu bulu beruang. Aku menganggap bulu itu hanya mitos belaka. Tak apalah aku nggak dapat uang, asal bisa menghabiskan waktu bersama Jhons. Saat itu Jhons pamit AFK untuk membeli makan. Jadi aku cuma farm berdua sama Chun dan Zeal. Disitu lah aku tahu nama Jhons di Real Life. Yatta! Selangkah lebih maju, hehe.

Hari berganti hari, meskipun Jhons tidak online, aku tetap berusaha mendekati teman-temannya. Kudekati mereka satu persatu. Kucoba cari informasi mengenai Jhons dari teman-temannya. Entah mengapa, aku jadi lebih dekat dengan teman Jhons, si Chun ini. Bahkan aku menjadikannya sebagai anakku. Aku memanggilnya “nak” dan dia memanggilku “emak”. Lalu kumulai cerita mengenai perasaanku terhadap Jhons pada Chun, anakku. Sebagai anakku dan juga teman Jhons, dia mendukung ku. Dia menyemangatiku untuk mendekati Jhons. *kyaaa~

Di sisi lain, temanku menyukai Chun. Dia sangat cemburu melihatku bisa bermain bersama Chun. Apalagi bisa chatting seleluasa itu. Ia ingin sepertiku, namun tak bisa. Mungkin rasa suka itu justru membuatnya menjadi lebih berjaga-jaga dan sensitif. Itu juga yang kurasakan pada Jhons. Aku tak bisa leluasa chatting seperti dulu kala. Hingga aku jadi lebih sering menghabiskan waktu bersama Chun, dan temanku menghabiskan waktu bersama Jhons. Kita saling cemburu dan saling membuat cemburu, Sakit rasanya ._______.

Aku dan temanku akhirnya memutuskan untuk berbaikan. Bagaimana pun kita sudah lebih dulu berteman, jauh sebelum mengenal Jhons dan Chun. Dengan syarat, nggak ada yang ditutupi dan saling membantu untuk membuat kita lebih dekat dengan orang yang kita suka. Misal, Aku lagi main sama Chun, aku coba untuk ajak dia. Begitu pun saat dia main sama Jhons, dia ajak aku. Hanya . . . entah kenapa meski kita udah satu party, tetap saja Jhons lebih aktif ngobrol dengan temanku, sedangkan aku lebih memilih diam di pojokan. Saat aku party dengan Chun, aku coba untuk mengajak temanku itu. Namun ia kerap kali menolak. Mungkin dia juga merasakan apa yang kurasakan, hanya . . ia lebih memilih untuk kabur dan menjauhi Chun.

EroqueenZ


                Selain Risa , ada satu lagi teman ku, Behati. Dialah biang keroknya. Dia yang membuat Risa penasaran dan tertarik untuk bermain Toram Online ini. Dan karena mereka sering membahas game ini, mau nggak mau aku pun jadi penasaran untuk memainkannya. Lebih tepatnya, biar nggak merasa tertinggal atau terasingkan saat mereka membahas Toram di messenger. Kami bertiga sempat membuat sebuah guild. Tujuan kami hanya satu, agar bisa bermain bersama dan membuat kenangan bersama. Bermain maze bareng, dungeon bareng. Nama EroqueenZ dipilih karena menurut kami kata itu mampu mewakili kami. Siapa kami? Kami adalah EroqueenZ. Eh, ero itu kan??? Yep! Bisa dibilang kami cewek yang . . . cukup nakal dan menyukai hal-hal eroge :v Hmm Behati sih sama Risa . Chieri itu Cuma kebawa-bawa. (Alah, sok suci lu, udh ngaku aja napa). Eh, emang gitu kok, etto . . . berteman sama mereka itu kek mengaktifkan jiwa “nakal” ku >______<

Goodbye!



Begitulah kira-kira lika-liku kisah Chieri dan Jhons. Selanjutnya, karena suatu hal, perjalanan Chieri terhenti di sini. Nggak Cuma Chieri, Risa juga.  Eitz, tapi Chieri dan Risa nanti bereinkarnasi, kok! Bereinkarnasi menjadi siapakah mereka? Akankah mereka bertemu kembali dengan Jhons??? Simak kisah selanjutnya, ya! So, this is a goodbye and at other side is a start of something new too!

<<< Previous Chapter

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta