Enchanted 2 : A Long Journey has Started Now


- Enchanted 2 –

A Long Journey has Started Now


Yo! Di part sebelumnya aku cerita sedikit tentang betapa kacaunya aku sebagai petualang. Selain itu aku cerita tentang siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana aku bertemu dengan pahlawanku yang juga berakhir dengan falling in love at first sight . Kali ini aku mau lanjutin kisah yang sangaaaaaaat panjang. Mungkin kisah ini akan bergenre drama, melankolis, kocak, ataau pun aksi. Ya, aksi. Karena di sini diceritakan pula aksi kejar-kejaran. Mengejar maling yang telah mencuri hatiku.. key, check em out! :D

Yelb

Vyshed the Tainted Land
19/08/2017
Dulu aku nggak tahu cara nge-whisper orang yang ada di friendlist itu gimana. Jadi tiap mau ngobrol sama Jhons, aku selalu mengirim surat a.k.a mail. Berkali-kali Jhons bilang, “Nggak usah pake mail, pake whisper aja biar lebih enak chat nya.” Tapi aku nggak paham-paham #tears. Maafkan aku yang oon, ya...#
Sebelumnya dia pernah bilang, “Klo perlu bantuan lagi, bilang aja..”. Ah, paling juga dia cuma basa-basi, iya, kan. Penasaran juga sih. Kebetulan kali ini aku lagi menghadapi naga akar pohon, Yelb. Sepertinya mulai dari Pillar Golem, boss menjadi lebih sulit. Ini terjadi karena perbedaan level antara karakter-ku dan boss yang semakin mulai terasa. Selain itu, tahu kan bagaimana status dan equipku...
Yosh! Kucoba untuk meminta bantuannya.
“lol, kamu dimana? Udh ngadepin naga yg kaya akar pohon gtu? XD”
“lol, sabar yak.. need help?”
“aku lagi ruined temple”
Hm... ternyata dia ada urusan lain, dia tidak bisa membantuku kali ini. Untunglah saat itu ada seseorang yang datang sehingga aku meminta bantuannya untuk melawan naga itu. Mission clear!
Mati kau!!!! 


 Nuretoth

Gates of Another World
19/08/2017
Seperti dugaanku, boss di misi berikutnya semakin luar biasa! Aku tak bisa mengalahkannya bahkan di level easy. Aku lupa bagaimana percakapannya, yang jelas aku terus saja mengganggu Jhons dengan berteriak minta tolong dan meceritakan betapa gregetnya boss yang kuhadapi. Dan entah bagaimana pula Jhons akhirnya datang membantuku. It’s our second meeting –xoxo-
harusnya saat itu aku ss Jhons lebih dekat >.<


Roga

Saham Underground Cave
19/08/2017
Aku agak sedikit lupa kenapa bisa ada di map kawah saham. Tapi sepertinya aku berada di sini tidak untuk melawan roga, karena seingatku aku sudah pernah melawan roga sendiri pada misi sebelumnya. Jadi sepertinya aku berada di sini karena misi meminta ku untuk kembali ke sini.



Lalu Jhons menanyakan tentang equip yang kupakai. Karena aku seorang mage, dia menanyakan apakah aku sudah mempunyai staff atau belum. Lalu dia menawarkanku untuk membuat staff –jujur, awalnya kukira aku mau dikasih equip sama dia, ya sebagai noob aku sih mau-mau aja, asal sama dia >___<
Ternyata oh ternyata, dia ngajak aku berburu koin dari event 2nd anniversarry. Katanya sih nanti koin-koin itu bisa kugunakan untuk membuat equip di Zaldo. Di event ini, ada berbagai koin tergantung dari level boss yang kita pilih. Semakin tinggi level boss, semakin bagus pula status equip yang bisa kita bikin. Aku lupa waktu itu kita coba yang level berapa, seingetku level 50. Di dalamnya tak tanggung-tanggung, ada tiga boss besar yang menanti kita. Sumpah aku ga ngapa-ngapain, cuma lari-larian aja. Semuanya dikalahkan Jhons dalam sekejap *------*


Dia bertanya berapa jumlah koin yang kudapat. Dia memberikan beberapa koinnya padaku. Lalu dia menyarankanku untuk membuat staff dan juga shield. Karena staff itu cocoknya sama shield. Si anak petualang yang noob ini malah bikin staff sama sayap #tepokjidat# maafkan anak yang satu ini, bandel sangat. Yeayyy akhirnya aku punya staff. Aku sangat menyukai staff ini. Selain app nya yang keren, staff ini juga mengingatkanku akan dia..

Goldoon & The End of Main Quest

Setelah itu aku meminta bantuannya unuk menyelesaikan misi melawan Goldoon. Sumpah itu monster ngeselin banget. Aku kalah terus disitu. Ceritanya aku sama dia party, terus aku pake merc  dia. Jadi dalam satu party itu ada 2 Jhons.  Jhons yang asli enak-enakan duduk sambil mantau lewat chat, si merc nya bantu aku lawan itu boss, dan.... gagal -_______- KESHOOUUUU!!!! Aku beneran kesel sama itu boss. Karena itu, aku sempet pause main quest selama beberapa hari dan fokus leveling char aku. Iya, char yang cupu itu :”3

Singkat cerita, akhirnya aku berhasil lawan itu dengan bantuan salah satu merc teman-ku. Lalu aku pun melanjutkan perjalanan, melawan Goovua, Zolban, Aranea, Bexiz, Imitator, Imitacia, dan boss-boss gila lainnya.



Akhirnya, Main quest-ku berakhir. Tahu, kan, bagiku saat itu main quest segalanya, dan saat main quest berakhir, aku benar-benar bingung mau ngapain lagi.  Saat itu Jhons bilang bahwa Toram itu bukan soal main quest aja.  Saat main quest berakhir, kita masih bisa melakukan hal lainnya yang tentunya tak kalah menarik untuk dicoba. Seperti farming, hunting, bossing, berjualan, atau sekedar berkeliling sambil menikmati bgm yang ada. Bahkan kita bisa aja nge-date. Nge-date?!!! Huum, berjalan-jalan, chatting, bossing dengan pasangan kita. Tiba-tiba terbesit keinginan untuk bisa nge-date bareng Jhons, pasti seru. Dan keinginan itu didukung oleh surat masuk yang kuterima dari nya. 

  
Sejak itu, aku sangat menanti-nantikan main bersamanya. Entah mau bossing bareng, farming, atau sekedar chatting dan tukar-menukar surat. Namun sayangnya ajakan itu tak kunjung datang #sad #tears.

Satu minggu kemudian . . .

Warmonger & More Interested

Besoknya, Jhons bossing warmonger bersama Chun dan Zealot –teman Jhons juga, hmm biasa dipanggil dumba** sih sama Jhons. Sebelumnya aku penasaran dengan map-map di bagian kiri (Marbaro - strum - rugio - suedor - rinom - zoktzda - athema - haotas - debacky - aulada), dan aku ingin mencoba berkelana ke sana dengan temanku, Risa. Tanpa diduga, malamnya Jhons mengajakku ke sana. Dia mengirim teleport Rugio Ruins. Kugunakan teleport itu, dan.... dia sudah menungguku di sana.

Sumpah, aku suka sangat-sangat suka diperlakukan seperti ini. Mungkin dia melakukan itu mengingat aku seorang petualang baru yang belum pernah main-main ke map situ. Aku tak peduli dia melakukan itu dengan tujuan apa, yang jelas aku menyukai itu. Aku juga suka saat ia menunjukkan jalan bagiku. Berlari-larian mengikutinya dari belakang. Melihatnya berlarian sambil melompat-lompat dengan semangatnya. Aku suka itu. Aku suka moment itu.
Ok, inilah Warmonger. Sebagian orang menyebutnya sebagai monster cicak, kadal. Mungkin karena ekornya. Namun bagiku itu mirip seperti kadal kacang XD


 Aku juga suka saat kita diam-diam chat di antara party member yang lain. Rasanya seperti backstreet. Hmm terasa lebih rahasia dan privasi sih. Gimana ya, whisper itu kan langsung tertuju sama orangnya. Jadi ya cuma ada kita, hanya kita yang tahu (lain cerita kalau dia main bareng sama teman-temannya). Yang jelas aku suka itu.


Tidaaaaaaak. Rasanya aku nggak sanggup nahan rasa ini. Aku ingin mengetahuinya lebih dalam lagi. Aku nggak mau kita hanya chat dalam Toram. Aku ingin kita chatting di media sosial lainnya. Aku ingin tahu kontaknya. Tapi aku nggak berani untuk minta itu. Karena dorongan dari kedua temanku dan rasa penasaran yang tak terbendung ini, akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta kontaknya. Dia bilang dia hanya punya whatsapp. Akun facebooknya sudah lama ini tidak aktif. Dan dia memberitahu kontak whatsappnya padaku. I got it, really??? Ternyata mendapatkan kontaknya tidak sesulit yang kubayangkan. Hmm kenapa aku tak memintanya dari kemarin-kemarin, sih .____.


Ok, sekian dulu. Selanjutnya masih tentang Warmonger, another barter, first chat on whatsapp, dan masih banyak lagi >w<




Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta