Celotehan si Chieri

Hi, Hi, adik, kakak, akang, teteh,   mas, mba, ibu, bapak  😃 Hi, semuanya! Kali ini aku mau cerita tentang sahabat baru aku nih. Aku tuh seneeeeeeeng banget waktu pertama kali kenal dia. Kita baru kenalan satu bulan, tapi tuh rasanya langsung klop. Kayak udah kenalan lama banget. Dia itu paling ngertiin aku banget. Dia perhatian banget. Yang paling penting, dia suka bagi-bagi  hadiah, gratis !!!  Hadiah gratisnya  ini nih, nggak cuma sekedar makanan, minuman, tapi juga produk kecantikan, lho! Nah, aku  mau kalian juga kenalan sama sahabat aku yang satu ini. Aku mau kalian ngerasain juga diperhatiin sama dia. Aku mau kalian ngerasain kesenangan kayak yang aku rasain. Ngerasain rasanya dapet  hadiah gratis  yang nggak terhitung. Dijamin deh, kalian bakal setuju sama yang aku bilang tadi.  Ok, sekarang aku mau kenalin sahabat aku. Dia adalah . . . . .  "Eh?! Lho, kok?! Itu kayak bukan nama orang, ya???...

Cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku tahu itu. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.  Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya. Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang selalu kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.  Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja . . . Sinopsis novel Kamu : Kenangan tentang luka dan cinta  OXO Sinopsisnya sih keren, aku banget rasanya. Tapi saat membaca nove l ini, gadis da lam kisah itu tidak semenderita da lam sinopsisnya. Setidaknya kisahnya  lebih baik daripada kisahku. Kisahnya berakhir bahagia, ...

Pirates of The Caribbean 5: " Salazar's Revenge " atau " Dead Man Tell No Tales "??? Yo-ho! Kali ini aku mau ngebahas tentang serial film Pirates of the Caribbean yang terbaru, yakni Pirates of The Caribbean 5. Waktu awal-awal trailer- nya tayang, aku udah nggak sabar mau cepetan liat film-nya. Aku biasanya kurang begitu memperhatikan judul-judul dari serial film. Tahunya ya Pirates ke-1, 2, 3, atau Harry Potter ke-1, 2, dsb. Lebih ke males sih ngapalin judulnya yang panjang. Jadi cukup inget itu seri film yang ke-berapa, udah. Entah kenapa di Pirates of The Caribbean 5 ini, aku coba mengingat judul serialnya. Dead Man Tell No Tales.  Lalu muncul trailer-trailer lainnya.  Wuih, jadi semakin nggak sabar buat nonton kan. Akhirnya tiba juga, Pirates of The Caribbean udah resmi tayang di bioskop Indo. Hore~!!! Aku segera mengecek jadwal tayangnya di salah satu web bioskop yang ada di kota Cirebon. Eh, kok judul Pirates of The Caribbean-nya " S...

*ting! * Notif pesan masuk via fb messenger berbunyi. Sebuah pesan masuk berupa link dengan penjelasan di bawahnya: " Eh, klo lagi ga sibuk, coba deh download film ini. Keren. Nontonnya jangan di skip ya. Nanti sedih di bagian akhir. Kamu pasti nangis. " Aku langsung klik link tersebut yang merujuk ke sebuah situs streaming film. " Ah, jaringan !" Jaringannya terlalu buruk,  sampai-sampai untuk membuka satu web saja tak bisa. Aku penasaran film apa yang ia sarankan padaku. Beberapa jam kemudian, ketika jaringan stabil, barulah aku tau film apa yang temanki coba sarankan itu. Ternyata film itu berjudul " Back to 20 ". Wah! Ini kan film yang di-remake sama Indo jadi film " Sweet 20"?! Aku pernah liat trailer film " Sweet 20" di CGV ketika menunggu film Pirates of The Caribbean main. Trailer itu menceritan tentang seorang nenek berumur 70 tahun yang mengunjungi sebuah studio foto "ajaib". Sang fot...

Di sela-sela pergantian shalat teraweh.. Ibu : Teh, suratnya yang pertama "Innaa An-zalna" terus ya? Me : Iya, dibalik ya. Rakaat pertama yang suratnya tetep , rakaat dua-nya yang urutan. Ibu : Kok beda, ya? Me : Mungkin variasi kali bacaannya, biar nggak itu-itu aja. *mikir sejenak* Ah!  Mungkin karena mau malam lailatul qadr. Ibu : Oh, iya mungkin. Me : Eh, nggak. Malam lailatul qadr kan nggak disebutin kapan-kapannya. Mungkin dalam rangka Nuzulul Quran. Ibu : Bisa juga tuh. Me : Tapi kenapa bacanya surat Al-Qadr? Ibu : *mikir* Ya emangnya ada gitu surat nuzulul Quran? Me : *ikutan mikir* Ya pake Al-Alaq aja, nggak, kan Al-Alaq ayat pertama Quran yang diturunin. *tiba-tiba kepikiran* Eh,  jangan! Kepanjangan, ntar lama #PLAK!!! Nah..  Itulah percakapan antara aku dan Ibu di sela-sela pergantian shalat teraweh. Sehabis itu terdengar suara imam mengucapkan "Allaahu Akbar" tanda shalat teraweh rakaat berikutnya dimulai. Dan aku masih ketawa dalam hati meng...

Hi . . ! Hi . . ! Hi . . ! Kali ini aku mau berbagi ide tentang kartu ucapan yang aku buat. Kartu ini cocok buat dikirim ke capar eh pacar, buat ngerayain anniv gitu. Jadi tema nya itu merah putih, #yak, udah kayak bendera negara Indonesia aja :"v Merah melambangkan semangat, keberanian, dan putih melambangkan kasih yang suci #apasih :3 Nggak, sebenernya sih alasannya emang karena di rumah juga cuma ada bahan-bahan dengan warna ini ._. Ok, langsung aja, ini dia penampakan kartu ucapannya!  😎 #cover #content 1 -seharusnya ada gambar cupcakenya di tengah- >_< #content 2 #content 3 -tampak depan- -tampak atas- -tampak samping- Modelnya sih kurang lebih sama kaya pop-up card yang biasa ada, hanya pop-up yg dipakai lebih dari satu. Jadi kaya mini scrapbook gitu. Lebih bagus lagi kalau kalian gabungin lebih dari beberapa macem kartu. Dijamin deh, si doi bakal seneng banget pas nerima ini. Jadi makan sayang sama kamu kamu kamu, 😘

Revitalizing Literacy through Ethnic Literature Arranged by Syarifah Khuraesin 1413132055 Literacy is fu ll y essentia l to socia l and human deve l opment in its abi l ity to transform l ives. Once these ski ll s are acquired, the reader can attain fu ll l anguage l iteracy, which inc l udes the abi l ities to app l y to printed materia l critica l ana l ysis, inference and synthesis; to write with accuracy and coherence; and to use information and insights from the text as the basis for informed decision and creative thought. Despite the l iteracy is essentia l , but the literacy rate of Indonesian students is comparatively low. It have shown that language education and language policy has failed to develop competitive literacy even among intellectuals. Thus, the literacy should be revitalize through literature. Any proposed solution should adress on three major relates aspects: language policy, curriculum, and teachers. First aspect is language policy. As multiling...