Pre-screening Film Sweet 20 (Back to 20)

*ting! *
Notif pesan masuk via fb messenger berbunyi. Sebuah pesan masuk berupa link dengan penjelasan di bawahnya:

"Eh, klo lagi ga sibuk, coba deh download film ini. Keren. Nontonnya jangan di skip ya. Nanti sedih di bagian akhir. Kamu pasti nangis."

Aku langsung klik link tersebut yang merujuk ke sebuah situs streaming film. "Ah, jaringan!" Jaringannya terlalu buruk,  sampai-sampai untuk membuka satu web saja tak bisa. Aku penasaran film apa yang ia sarankan padaku.

Beberapa jam kemudian, ketika jaringan stabil, barulah aku tau film apa yang temanki coba sarankan itu. Ternyata film itu berjudul "Back to 20".



Wah! Ini kan film yang di-remake sama Indo jadi film "Sweet 20"?!

Aku pernah liat trailer film "Sweet 20" di CGV ketika menunggu film Pirates of The Caribbean main.
Trailer itu menceritan tentang seorang nenek berumur 70 tahun yang mengunjungi sebuah studio foto "ajaib". Sang fotografer yang merupakan lelaki tua, berkata "Saya akan membuat Anda tampak lebih muda 50 tahun". Tidak hal aneh yang terjadi hingga sang nenek keluar dari tempat studio tadi . . .

Bukan seorang nenek tua yang keluar, melainkan gadis berumur 20 tahun! Ia tidak menyadari perubahan yang terjadi, sampai ketika si wanita ini dirayu oleh anak muda di dalam bus. Saat itu barulah ia menyadari ada yang aneh pada dirinya. Dia menjadi lebih muda!

Singkat cerita, karena kecantikannya, banyak anak muda yang tertarik padanya. Diantaranya seorang musisi yang diperankan oleh Kevin Julio, dan seorang produser muda yang diperankan oleh Morgan Oey. Wah! Para pemainnya kece-kece  para pemeran tokoh "nenek dan kakek"nya pun nggak kalah kece. Menurutku aura dan kharisma yang ditampilkan cocok. Bisa nih buat nonton sama keluarga (eh, maksudku sama Ibu dan adikku, aku mah belum berkeluarga 😂)

Berawal dari trailer itu, aku jadi penasaran dan coba liat sinopsisnya di web CGV.  Di situlah aku akhirnya tau kalau film "Sweet 20" ini merupakan film remake dari film berjudul "Back to 20". Dan kebetulan banget temenku ini ngasih link film "Back to 20". Anggap aja ini pre-screening film "Sweet 20" yang akan tayang abis lebaran nanti.

Karena sizenya yang lumayan gede, 1 GB lebih, maka aku si pemakai kuota nggak berani download ini film di rumah. Aku baru download beberapa hari kemudian, dengan bermodalkan wifi salah satu mall terdekat dengan rumahku. 

Sore sepulang dari wifi-an . .
Yeaay~ akhirnya bisa nonton juga 😎
Di awal film aku agak sedikit bingung, namun berikutnya aku sudah mulai memahami alur ceritanya. Aku coba menyesuaikan 2 trailer film "Sweet 20" yang pernah kutonton. Sejauh ini ceritanya beneran sama, kualitasnya juga yaa OK lah, pas. Setengah awal cerita itu memang masih biasa, happy.

Cerita terus berlanjut. Ini udah diluar trailer yang aku tonton. Jadi aku beneran nggak punya bayangan tentang setengah terakhir film. Aku beneran hanyut dibawa ceritanya. Ada satu adegan dimana si wanita ini menyanyikan sebuah lagu. Deg. Aku nggak ngerti bahasanya, dan terimakasih pada temanku yang memberikan link film dengan sub bahasa Inggris. Intinya, aku bener-bener nggak terlalu nangkep arti dari lagunya, tapi entah kenapa air mataku menetes. Tibalah saat cerita masa lalu terungkap. Perjuangan seorang ibu tunggal dalam menjaga, merawat, membesarkan anak satu-satunya yang kini telah menjadi seoarang dosen dengan gelar doktor. Sumpah! Aku nggak bisa nahan air mata aku. Seketika kamar aku banjir air mata. Padahal itu lagi puasa 😢

Yaak.. Aku suka film ini. Awal melihat trailer yang versi remake Indonya itu, aku pikir ini cuma film ringan yang mengandung unsur magic. Nggak tahu ternyata film aslinya jauh lebih dalam daripada itu. Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil.

Diantaranya adalah berbuat baiklah pada Ibumu maupun Ibu mertuamu. Mungkin kadang kita pikir mereka itu bawel, rewel, menyusahkan kita. Dibalik itu, kita nggak tahu apa yang udah seorang Ibu perjuangkan untuk kita. Apa yang seorang Ibu mertua perjuangkan untuk anaknya, yakni pasangan kita. Sebagai pasangan, kita tentu berhutang banyak pada Ibu mertua yang telah menjaga, merawat, membesarkan pasangan kita sampai kita bisa bertemu dengan pasangan kita itu. Mau Ibu mertua, Ibu sendiri, sama aja pentingnya.

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta