STOP!

https://images.app.goo.gl/Jx5nKyh4Rwz2n4D96)
Hidup ini bagaikan marathon yang panjang. Marathon lho, ya.. bukan sprint. Bukan soal seberapa cepat kita sukses, tapi soal seberapa kuat kita bertahan. Sayangnya, orang cenderung memaksakan diri untuk berlari lebih cepat dan lebih tinggi dari yang lain. Singkatnya, mereka  maraton dengan sprint -lari cepat-. Itu membuat mereka jatuh sebelum mencapai tujuan mereka. Seharusnya, kita jalani hidup dengan perlahan. Isi kehidupan kita dengan impian-impian.

Dunia menjanjikan kekayaan, dan ketenaran, kebebasan, kebebasan, kebahagiaan, dan uang. Nyatanya, dunia ini berbeda dari yang dijanjikan. Kita harus berlari begitu “pelatuk” ditarik. Berlari meski tanpa tujuan. Berlari meski tak ada apapun di sekitar kita. Harus! Jika tidak, kita akan tersalip orang. Kita akan tertinggal.  

STOP! It's okay to stop at the moment in your life. Kita tidak perlu berlari -melanjutkan apa yang kita lakukan dalam hidup- jika merasa terpaksa. Berhenti untuk merenung. Memikirkan Kembali apa sebenarnya mimpi kita. Apa yang kita ingin lakukan? Apa yang membuat kita bahagia? Jangan mengikuti impian orang lain tanpa kita tahu apa impian kita sendiri. Kita harus mengejar impian kita sendiri daripada menjalani kehidupan yang tidak kita inginkan. Masih belum bisa menemukan mimpi? It’s okay. Nikmati momen saat ini. We just have to be happy. Bahkan kita (masih) bisa bernapas pun itu udah suatu hal yang patut disyukuri.

Dalam kehidupan, kita sering “meminjam” mimpi orang lain. Pingin jadi seperti si A, dokter terkenal, lulusan univ X bla bla bla… Kita belajar bahwa kita perlu menjadi hebat. Mimpi yang seperti itu cukup membebani. Jika memiliki masa depan adalah satu-satunya impian yang ada, lalu apa yang kita lakukan saat tidur? Meski berbeda, itu juga mimpi. Kita pingin punya sesuatu, pingin makan sesuatu, atau sekedar pingin tidur dengan nyaman. Siapa bilang mimpi harus sesuatu yang besar. Jadilah siapa pun. We deserve a life. Apapun besar atau kecilnya, bagaimanapun juga, we are we!

Bermimpi terkadang memang menakutkan. Hanya ingin menjalani hidup seperti biasa. Bisa bertahan hidup merupakan impian kecil. Bermimpi dan meraih mimpi. Terlalu berat untuk ditangani. Harus hidup seperti ini, harus hidup seperti itu. Si A umur segini udah jadi CPNS, si B sudah berkeluarga, Si C sudah punya rumah. Hey, yang menjalani hidup itu kita. Kita yang sedang melakukan marathon, bukan Si A, B, C, atau orang lain. Setiap orang memiliki pace kecepatan yang berbeda.

So, STOP runnin’ for nothin’ my friend! STOP dari balapan bodoh itu. Kau tidak perlu melakukan hal yang tidak membuatmu bahagia. Nikmati hidup yang kita jalani.

Source : a song titled "Paradise" by BTS

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta