Old Love Story #9
Hari
berganti hari, bulan berganti bulan. Tak terasa telah satu bulan lebih Shaysa
berada di Bogor. Shasya yang pandai bergaul, cepat sekali akrab dengan
orang-orang sekitar. Alberth dan Yudha masih tampak sibuk memikirkan Putri. Alberth
udah berhasil mendekati Putri. Shasya mendapat teman baru, namanya Ragil. Ragil
adalah seorang maasiswa, umurnya kira-kira sepantaran dengan Kevin, kakaknya
Shasya. Mereka berkenalan di pesawat. Yup, lebih tepatnya saat Shasya mau ke
Bogor, di kebetulan di pesawat mereka berdua duduk bersebelahan, jadi mereka
kenalan, daripada nggak punya teman ngobrol, masa selama di pesawat mau
diem-dieman aja, nggak enak donk! Mereka juga sempat tukar-tukaran nomor
handphone. Waktu itu Ragil ke Jakarta karena Ibunya dikabarkan sakit parah, so,
dia pulang untuk menjenguk ibunya. Ternyata rumah ortunya yang
di Jakarta itu berada di komplek yang sama dengan rumahnya Alberth. Mereka juga
nggak nyangka kalau mereka akan ketemuan lagi. Karena kedekatan mereka itu,
terkadang Alberth cemburu karena beberapa minggu kebelakangan ini Shasya lebih
sering menghabiskan waktu bersama dengan Ragil ketimbang dengan dirinya. Bahkan,
setiap hari, jika Shasya bertemu Alberth, selalu saja ribut. Dan setiap ribut,
yang dipermaskahkan adalah kedekatan Shasya dengan Ragil. Alberth juga
sebenarnya terkadang suka menanyakan pada dirinya sendiri tentang perasaan
sayangnya terhadap Shasya itu hanya sebatas rasa sayang sebagai kakak-adik,
atau lebih dari itu. Ia jatuh cinta pada Shasya.
Comments
Post a Comment