Old Love Story #8

         “Assalamu’alaikum!” Kata mereka berdua menyapa orang-orang yang ada di rumah.
        “Wa’alaikum salam. Kalian mandi dulu gih, nanti habis mandi baru makan, Mama udah siapin makan malam buat kalian.” Ujar Mama Belinda.
        “Ya, Ma. Oh, ya, ini ada cheesecake untuk Mama.” Ucap Shasya.
        “Makasih, ya sayang.” Kata Mama.
        Kemudian mereka mandi, setelah itu mereka langsung menuju ruang makan. Di sana, Mama telah menunggu mereka. “Gimana, tadi acara jalan-jalannya?” Tanya Mama Belinda membuka pembicaraan.
        “Seru, Ma!” Ucap mereka berdua.
        “Ya, sudah. Sekarang kalian makan dulu! Nanti nasi sama lauknya keburu dingin.” Mama Belinda mengingatkan mereka.
        “Ya, Ma.” Kata mereka berdua.
        Setelah selesai makan malam, mereka kembali ke atas untuk tidur. Ketika Shasya mau ke kamar, dia dipanggil Alberth dan menyuruhnya ikut masuk ke kamar Alberth. Di dalam kamar, Al memberikan gelang yang dibelinya khusus buat Shasya, adik tersayangnya.
        “Shas, aku punya ini buat kamu. Maaf aku nggak bisa kasih yang kamu mau. Kamu jangan ngiri lagi ya?” Ujar Alberth seraya memberikan sebuah kotak perhiasan kepada Shasya.
        “Ihh Al, aku juga ngerti, kok. Aku kan tadi bercanda, Al. Ini udah lebih dari cukup malah.” Ujar Shasya.
        “Hehe, kamu tahu, aku sengaja pilih itu, karena ada huruf A dan S yang melambangkan nama kita. Aku harap kamu akan selalu ingat aku. Sini aku pakein.”  
        “Makasih, ya, Al! Kamu memang sahabat terbaik yang kupunya, aku beruntung punya sahabat seperti kamu.” Ujar Shasya.
        “Iya, sama-sama.” Kata Alberth.
        “Ngomong-ngomong, kamu mau kasih kalung itu ke Putri kapan?” Tanya Shasya.
        “Mmmm, sebenarnya aku sama Yudha udah sepakat, kita berduakan suka sama Putri. Nah, kita diberikan kesempatan untuk pedekate selama 1 bulan, setelah itu, kita harus nembak Putri, kita lihat diantara kita, Putri milih siapa.” Ujar Alberth.
        “Nembaknya tanggal berapa?” Tanya Shasya kembali.
        “Ada dech. Gimana kalu bulan depan?” Ucap Alberth.

        “Owh. Ya udah, deh, Good luck, ya!” Shasya memberikan dukungan kepada Alberth.

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta