Old Love Story #5

Ketika mereka selesai makan mereka pergi keluar untuk berkeliling komplek. Di taman, Putri, Yudha, dan Zizie sudah menunggu. Mereka berkumpul karena Alberth yang mengirim sms ke mereka semua untuk berkumpul di taman karena seseorang yang mau dikenalin ke mereka semua.

        “Akhirnya, datang juga! Siapa sih yang mau kamu kenalin ke kita-kita?” Tanya Yudha.

        “Sabar, donk, Bro! Ni adalah seseorang yang special di hati aku.” Ujar Alberth.

        “Spesial? Tambah penasaran aja!” Timpal Zizie.

        “Sebenarnya siapa sih yang mau kamu kenalin ke kita?” Tanya Putri penasaran.

        “Tara! Dia Shasya, sahabat waktu aku kecil dulu.” Ujar Alberth.

        Yudha terkejut melihat seorang cewek cantik muncul dari belakang Alberth, dia dengan reflekberseru, “Cantik, banget!”

        “Yaiyalah, Shasya gitu, lho! Shasya, kenalin ini Yudha, Zizie dan yang ini Putri, dia juga tinggal di sini baru, lho!” Ujar Alberth memperkenalkan teman-temannya kepada Shasya.

        “Sebelumnya, maaf ya udah ngerepotin kalian. Terus tadi yang Al bilang orang special itu bohong, itu nggak bener kok.” Ujar Shasya.

        “Shasya, apaan sih, tapi beneran kok!” Ucap Alberth tanpa rasa bersalah.

        “Udah, diem!” Bentak Shasya, “Aku Cuma pingin tahu aja teman-temannya Al, dan aku pingin berteman juga dengan kalian. Sebelumnya aku tinggal di Ausey. Kebetulan, di kuliah ada waktu libur panjang, jadi aku main ke sini.” Ujar Shasya menceritakan tujuannya dating ke Indonesia.

        “Tapi, kayaknya kamu sama Alberth dekat banget, ya?” Tanya Zizie.

        “Oh, itu . . . iya, sih, Al itu udah aku anggep sebagai kakak keduaku setelah Kevin.” Ujar Shasya.

        “Oh, gitu.” Mereka mengangguk mengerti.

        “Eh, perkenalannya cukup di sini dulu, ya! Kita jalan-jalan, yuk!” Ajak Alberth.

        “Boleh, kemana?” Tanya Putri.

        “Gimana kalau ke Mall?” Yudha mengeluarkan idenya.

        “Ide bagus, tuh. Sekalian aku juga mau membeli sesuatu.” Seru Alberth.

        “Ya udah deh. Kita ke Mall aja.” Ucap Zizie.

        “Let’s go!” Seru Shasya.

×××