Old Love Story #14

         Masalah Alberth dengan Shasya sudah membaik, sehingga Al pikir ini waktu yang tepat untuk ‘nembak’ Putri. Masalahnya dengan Shasya akhir-akhir ini membuatnya ketinggalan berita. Tanpa sepengetahuannya, Putri dan Yudha sudah pacaran. Putri menerima Yudha karena dari ia telah mempertimbangakan hal itu. Meskipun Putri mencintai Al, namun kegigihan Yudha membuat Putri kagum, dan merespon balik rasa cinta itu, ia juga sadar bahwa jauh di dalam hati Alberth dan Shasya mereka saling jatuh cinta, namun karena persahabatan yang sudah dijalin sejak lama itu membuat rasa cinta itu tertutup.
        Pagi-pagi sekali Al pergi ke rumah Putri. Dia menyuruh Putri menutup matanya, ia membawanya ke taman yang sebelumnya telah dihiasnya. Tak lupa ia membawa kotak perhiasan yang di dalamnya terdapat kalung yang sebelumnya ia beli bersma Shasya.
        “Mau ke mana, sih, Al?” Tanya Putri penasaran.
        “Udah, nanti kamu juga tahu. Sebentar lagi, kok.” Ucap Alberth seraya memegang tangan Putri. “Nah, udah nyampe. Sekarang kamu udah boleh buka mata.” Ucapnya pada Putri.
        “Wah, bagus banget. Kamu nyiapin semua ini untuk aku? Harusnya kamu nggak usah kayak gini.” Ujar Putri.
        “Iya, apa, sih, yang nggak untuk kamu?” Goda Alberth.
        Sementara itu di rumah meskipun ia sebal dengan Alberth, tapi tetap Shasya tampak sibuk mencari Alberth. Ia menyanyakan keberadaan Alberth pada semua orang yang ada di rumah. “Ma, lihat Al, nggak?” Tanya Shasya, ia sibuk mencari Alberth. Ia lupa kalau hari ini adalah hari penting buat Alberth.
        “Nggak, tuh, sayang. Memangnya ada perlu apa?” Mama Belinda malah balik Tanya.
        “Nggak kenapa-kenapa sih, Ma.” Ucap Shasya dengan sedih. Sampai akhirnya ia sadar kalau hari ini Alberth mau menembak Putri. Ia langsung pergi keluar menuju taman komplek.

Dan benar saja Alberth ada di sana bersama Putri. Ia mengintip mereka di balik semak-semak. 

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta