Old Love Story #12

 Sementara itu di rumah . . . Mama heran karena seharian ini dia tidak melihat Shasya, ia bertanya pada Al yang sedang duduk di teras depan rumah. ”Al, Shasya ke mana? Kok, dari tadi sore sampai malam begini Mama belum melihat Shasya?” Tanya Mama Belinda.
        “Pergi, sama Ragil! Di telepon, malah nggak diangkat!” Jawabnya dengan kesal.
        “Oh, sama Ragil. Syukur, deh. Mama jadi nggak khawatir lagi.” Ucap mama.
        “Nggak khawatir? Ma, Shasya itu dari perginya dari sore, sampai malam gini belum pulang juga, udah gitu dia perginya sama Ragil, Ma. Kalau perginya sama aku sih nggak bakal pulang malam kaya gini, Ma.” Bentak Alberth.
        “Kamu kok ngomongnya gitu, sih? Kamu kenapa? Apa jangan-jangan kamu cemburu ya, melihat kedekatan mereka berdua!” Tanya Mama Belinda.
        ”Ini bukan masalah cemburu, Ma!” bantah Alberth, meskipun di dalam hatinya ia mengakui apa yang dikatakan mamanya itu benar.
        ”Ah, udah ah, Mama capek mikirin anak-anak muda zaman sekarang! Mama mau tidur, ya. Sebaiknya kamu juga tidur.” Ujar Mama Belinda.
        ”Nggak, ah, Ma. Shasya kan belum pulang. Kalau tidur juga, nggak akan mungkin bisa tidur. Aku kepikiran terus sama Shasya.” Jawab Alberth.
        ”Ya, sudah. Mama ke kamar dulu, ya, mau tidur.” Ucap Mama Belinda.

×××

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta