Love Story #1 (pt. 15)

           Seusai sekolah Kevin menjenguk Chieri di rumahnya. Tak lupa ia membawa bingkisan sebagai tanda maaf dan buah-buahan untuknya.
            “Permisi!” Ucap Kevin.
            Terlihat seorang wanita membukakan pintu, tenyata itu mamanya Chieri.
            “Eh, kalian, silahkan masuk.” Ucap bunda.
            “Iya, makasih Tante. Chierinya ada?” Tanya Radit.
            “Silahkan mari Tante antar ke kamar Chieri.”
            Lalu bunda mengantar Kevin menuju kamar Chieri yang berada di lantai atas.
            “Sayang! Ada Kevin mau ketemu kamu ni.” Ucap Mama.
            “Iya, Bun, masuk aja.” Ucap Chieri.
            Lalu secara perlahan namun pasti kevin melangkah memasuki kamar Chieri.
            “Bunda tinggal dulu, ya.” Ucap bunda seraya pergi meninggalkan kamar anak sulungnya itu.
“Chieri.” Sapa Kevin memulai percakapan.
“Iya? Eh, aku mau minta maaf yang kemarin ya.”
“Kamu nggak salah, aku yang salah, maafin aku, ya. Aku sengaja bikin kamu kesel, supaya kamu nggak suka sama aku, karena kita tuh sepupuan.”
“Hahaha.. iya, aku juga baru tahu kemarin dari bunda.”
“Iya, nih. Karena ulah kakek-nenek, kita jadi kayak gini.”
“Udah ah, bukan salah mereka, emang kitanya aja yang belum jodoh.”
“Iya juga sih. Kamu itu terlalu baik untuk aku. Kamu pantes kok dapat lelaki yang lebih baik dari aku.”
“Huuu, masa sih? Bisa aja sih kamu.”
“Hehe.. jadi kita sahabatan, ya?”
“Iya dong.”
“Haha, asyik. Nih ada sesuatu buat kamu, sebagai tanda maaf dari aku. Radit juga nitip salam, katanya maaf nggak bias ke sini,karena ada  les tambahan.” Ujar Kevin.
“Wah, jadi ngerepotin, nih Kevin.” Ucap Chieri.
“Nggak apa-apa lagi.”
“Eh, kakek-nenek kenapa mesti cerai sih, ihh, sebel deh. Mana nenek ampe pindah ke Jepang segala, bunda ikut nenek.” Chieri menggerutu.
“Iya, nih, aku kan mau banget ketemu ma nenek, sekarang dia dimana?” Tanya Kevin.
“haha, kasian, dia masih betah tinggal di Jepang. Aku juga mau ketemu kakek.” Ucap Chieri.
“Eh, aku puny aide, gimana kalau kita nyatuin mereka lagi?” seru Kevin.
“Ih, ada-ada aja deh kamu. Tapi boleh juga tuh.” Ucap Chieri.
ÙÙÙ
Akhirnya mereka berhasil menyambungkan kembali cerita cinta kakek dan nenek mereka. Kini mereka memiliki keluarga besar yang utuh. Radit juga memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Keisha. Namun Keisha berpikiran bahwa sekolah itu lebih penting dari segalanya, ia mau fokus pada pelajaran dulu, jadi mereka lebih milih untuk bersahabatan saja.


The End

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta