Heboh di Laut!

      Kenta dan papanya mempunyai rencana untuk piknik ke laut. Kenta disuruh papanya untuk mengundang teman-temannya.
          “Berapa orang yang ikut, Kenta?” Tanya papanya.
          “Yukko, Tappei, Yamada, Shimura, dan aku . . .” Jawab Kenta.
          “Dua cowok, tiga cewek, jumlahnya nggak pas, dong!” Tanya papanya.
          “Habis, mau ajak siapa lagi . . .” Ujar Kenta bingung.
          Kemudian Kenta berfikir dan kemudian muncul sebuah nama yaitu Yoshida, akhirnya ia mengajaknya.
          Keesokan harinya jam 8 pagi di depan toko roti papa Kenta.
          “Selamat pagi!” Teriak Miiko menyapa teman-temannya.
          “Akhirnya Dia dating.” Ucap Mari Chan.
          “Aku sudah belajar tahan napas untuk berenang hari ini!” Ujar Miiko kepada teman-temannya. Seperti biasa Tappei malah mengejeknya, “Percuma! Paling begitu buka mulut, bukannnya udara yang masuk malah air!”
          “Sebetulnya berenang dan tahan napas itu gampang. Aku ajari deh hari ini.” Tappei menawarkan.
          “Tappei . . . bener, nih?” Tanya Miiko.
          “Bohong.” Jawab Tappei.
          “Ya sudah!” Miiko yang kesal akhirnya ngambek dan pergi.
          “Lho?!” Jawab Tappei sambil mengejar Miiko.
          Kemudian Yoshida dating, “Selamat pagi!” Sapa Yoshida kepada yang lain. “Makasih sudah mengundangku, Kenta.” Ujar Yoshida kepada Kenta.
          “Makin banyak orang, makin seru kan!” Jawab Kenta.
          Kenta menngoda Tappei yang dari tadi terlihat kesal, “Tappei diam aja? Marah, ya?”
          “Jangan cerewet!” Bentak Tappei.
          “Sudah, ayo kita berangkat ke laut!” Ajak papa Kenta.
          Setiba di sana, Yoshida dan Tappei membuat paying untuk tempat beristirahat. Setelah itu mereka bermain-main di laut.
          “Jangan ke tempat yang dalam, ya!” Perintah papa Kenta mengingatkan.
          “Iya, Om.” Jawab teman-teman Kenta.
          “Yamada! Kau sudah pintar berenang?” Tanya Yoshida.
          “Barubisa berenang di kolam . . . Belum bias tahan napas yang lama . . . “ Ujar Miiko.
          “Kalau begitu, aku ajari deh.” Yoshida menawarkan diri.
          “Heh, nggak usah, Tappei bilang mau ajari aku hari ini!” Ujar Miiko jujur. “Apa?!” Teman-teman yang lain yang mendengar penjelasan Miiko kaget tak percaya.    “Serius, nih!Ajari yang bener, ya!” Goda Kenta pada Tappei.
          “Soalnya kalau berenang, dia pasti langsung tenggelam kayak batu!” jawab Tappei dengan kesal. Miiko yang mendengar omongan Tappei barusan marah nggak terima, “Aku nggak kayak batu, kok!”
          “Terserah kalau kau mau ajari dia, Yoshida.”
          “Tapi kau harus angkat dia kalu tenggelam. Berat lho.” Tappei mengingatkan. Dia pikir, kalu dia bilang itu ke Yoshida, kan membuatnya nggak jadi melakukan hal itu, tetapi dia salah, Yoshida tetap mau mengajari Miiko. Itu semua membuat Tappei kesal. Ia hanya bias meliha Miiko berduaan dengan Yoshida di pinggir pantai.
          “Iya, angkat pundakmu.” Yoshida mengajarkan Miiko.
          “Coba berenang sampai ke tempatku!” Pinta Yoshida.
          “Bagus, bagus. Tuh, kau bisa!” Yoshida memuji Miiko.
          “Habis, Yoshida pintar ngajar sih!” Puji Miiko.
          “Ha . . ha . . Masa, sih?” Yoshida tak percaya.
          Yoshida memang baik, beda sama Tappei . . . Sekalian minta diajari gaya renang, deh. Mumpung orangnya ada di sini . . .  pikir Miiko.
          “Yoshida . . . “ Panggil Miiko.
          “Iya, ada apa, Yamada?” Tanya Yoshida.
          Miiko mengundurkan niatnya yang semula hendak minta diajari gaya renang, “Kita ke tempat teman-teman, yuk!” Ajak Miiko. Yoshida kaget dan terjatuh ke dalam air karena salah mengira, ia mengira Miiko ingin diajari gaya renang. Tapi tenyata . . .  “I . . . iya.” Jawab Yoshida.
          “Tapi mereka ada di pinggiran pantai.” Ujar Miiko.
          “Kita naik perahu saja!” Yoshida memberikan ide. Akhirnya mereka naik perahu hungga sampai ke tempat teman-teman bermain. “Teman-teman!” Sapa Miiko dari atas perahu. “Lho? Kok kalian naik perahu berdua?” Tanya Mari Chan heran.
          “Nanti kta juga naik ya, Yukko!” Ajak Kenta.
          Tappei yang merasa cemburu malah mengejek Miiko, “Yamada payah! Bukannya belajar renang, malah naik perahu!”
          Miiko yang tidak terima atas ejekan Tappei menjawab, “Aku sudah bisa berenang, kok!”. “Oh iya?” Tanya Tappei menantang Miiko agar menunjukkan apa yang dikatakannya tadi.
          “Lihat, nih!” Miiko membuktikannya. Dia terjun dari atas perahu ke dalam air laut. Ketika smapai di tengah perjalanan, Miiko terhenti sejenak. “Di . . . di sini dalam . . . kakiku nggak sampai . . .” Ujar Miiko. Tappei yang mengira Miiko berbohong malah mengejeknya, “Tuh, kan.Baru juga dibilangin . . .”. “Yamada!” Yoshida yang panik langsung terjun ke laut untuk menolong Miiko. “Ta . . . tappei! Tolong . . .” Miiko meminta pertolongan. “Tenang dulu!” Tappei datang menolong Miiko. Miiko yang berpikir dirinya tenggelam, panik, ia malah mebuat Tappei kehilangan keseimbangan dan akhirnya mereka berdua tenggelam.
          “yamada!”
          “Miiko!”
          “Tappei” Kenta, Yukko, dan Mari Chan panik.
          Tappei berhasil menyelamatkan dirinya sendiri dan juga Miiko.
          “Yamada!” Teriak Yohida.
          ”Yoshida, bawa dia! Naikkan ke perahu!” Teriak Tappei seraya membawa Miiko ke dekat perahu. Miiko pingsan karena menelan terlalu banyak air. Yoshida berpikir untuk memberikan napas buatan untuknya. Tappei yang tidak rela alias cemburu mencari cara untuk menggagalkannya. Ketika Yoshida ingin memberikan napas buatan, Tappei melompat ke atas kapal, hingga Yoshida terjatuh ke dalam air.
          “Yoshida, nggak apa-apa kan?” Tanya Mari Chan sambil menepuk-nepuk pipi Yoshida.“Sorry, ya. . .” Ujar Tappei meminta maaf.
          “Sudah, jangan buang waktu! Cepat tolong Miiko!” Teriak Yukko.
          “Tekan dadanya!” Teriak Kenta memberikan nasehat.
          “Beri napas dari mulutnya!” Teriak Yukko kembali.
          Tanpa berpikir panjang lagi, Tappei langsung memberikan napas buatan pada Miiko. Duh, so sweetnya! Akhirnya Miiko sadar juga dan menyembur air yang ditelannya tadi kea rah muka Tappei, “Uhuk . . . uhuk . . .”. “Yamada!” Teriak Tappei. Miiko yang masih merasa dirinya tenggelam, melompat kea rah pelukan Tappei, “Tappei! Tolong!” Teriaknya ketakutan. Miiko sadar bahwa dirinya sudah berada di atas perahu, “Ah, jadi lapar nih! Kita makan siang dulu, yuk! Lho? Yoshida mana?” Tanyanya. “Yoshida, ayo naik! Biar aku yang be renang!” Tappei menyuruh Yoshida. “Ayo naik!” Teriak Mari chan.
          “Tappei hebat lho!” Seru Kenta.
          “Diam!” Jawab Tappei kesal.
∞∞∞

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta