Old Love Story #18
”Sebelumnya aku mau minta maaf karena selama
ini aku udah nyusahin kamu dan Mama. Aku juga udah membuat cerita cinta kamu
berantakan. So, aku juga udah pikirin ini semua dan aku mutusin buat balik ke
Ausey.” Ujar
Shasya pada Alberth.
“Kamu ngomong apa sih! Kamu tuh nggak
ngerepotin kita. Dan harusnya aku yang minta maaf karena aku
udah nyakitin hati kamu. Sakit hati jauh lebih sakit daripada retak tulang,
kan? Aku juga mau minta maaf karena kebodohan aku selama ini. Selama ini aku
nggak bisa melihat cinta kamu yang begitu tulus. Dan aku mohon, jangan balik ke
Ausey, ya, please! Aku mau membalas semua perasaan kamu ke aku.” Pinta Alberth.
“Aku harus balik ke Ausey, aku itu udah
jadi penyebab semua masalah yang ada.” Ucap Shasya kembali.
“Berarti sama aja dengan kamu
melarikan diri dari kenyataan. Kamu mau kabur dari semua masalah yang ada. Ya,
kamu nggak bisa gitu, donk! Kamu yang bilang sendiri kalau kamu penyebab
kekacauan semua ini, berarti sebelum kamu balik, kamu harus nyelesain semua
masalah yang ada. Termasuk, masalah aku dan kamu. Sekarang aku sadar dan aku
cinta banget sama kamu. Bolehlah, kamu kabur dari masalah yang ada, tapi untuk
satu urusan itu, kamu nggak boleh pergi! Kamu harus bikin masalah yang satu
itu, happy ending!!! Sekarang kamu harus mau jadi pacar aku!” Ujar Al.
“Ih,
kamu jangan kayak gitu, donk! Cinta itu nggak butuh paksaan! Tapi kalau
dipikir-pikir, enak jadi kakak-adik tahu, daripada pacaran. Mantan pacar,
mantan istri, mantan suami itu ada, tapi, kalau mantan adik, mantan kakak kan
nggak ada?” Tanya Shasya.
”Iya,
sih. Tapi, nanti kayak dulu, kakak-adik, tapi adiknya duaan sama cowok lain,
kakaknya marah. Kakaknya deket sama cewek lain, adiknya marah! Terus, kita
nggak bisa dua-duan donk? Jadi, kamu mau kan?” Al balik tanya.
”Harusnya
kamu tahu, donk, jawabannya. ” Ucap Shasya.
”Bener nih, berarti sekarang kita
pacaran nih?” Ucap Al.
Comments
Post a Comment