Old Love Story #11
Mobil yang membawa mereka melaju dengan cepat tetapi hati-hati, dan hingga akhirnya sampai di sebuah rumah makan yang berada jauh dari kota, tempat keramaian. Rumah makannya tak begitu besar tetapi sangat nyaman untuk tamu yang datang untuk makan, tentunya. Di sini juga menyediakan toko souvenir yang unik dan lucu-lucu. Setelah perut mereka terisi, Shasya dan Ragil nampaknya ingin juga membeli souvenir. Mereka mondar-mandir mencari souvenir yang pas untuk diberikan kepada seseorang, yang jelas, orang yang sangat special. Shasya melihat sebuah gambar, yang tampaknya muka dari tokoh yang digambar tersebut mirip dengan Alberth. ”Ih, mukanya lucu, ya, mirip Alberth.” gumam Shasya dalam hati, tapi sesaat ia tersadar, ”Tapi, ngapain juga aku beliin buat dia. Dia kan udah jahat sama Ragil, dia juga udah nggak sayang lagi sama aku, ngapain aku pikirin dia, sih!” Gerutu di dalam hatinya, kesal. ...