Tale of the Brothers

Characteristic
:: Rei
    Anak pertama. Body : Memiliki rambut bergelombang. Tingginya sedang. Sifat : Sebagai anak pertama, dia itu cukup dewasa. Alim. Kalem. Baik. Misterius. Tertutup. Skill : Pintar dalam hal IT. Jebol security software, serial key, OS, cheat. Pengetahuan tentang pelajaran Englishnya baik, excellent bahkan. Pintar Biologi. Bisa debate english loh. Punya suara yang okeh punya. Hobi otak atik PC. Main game, gamer sejati, khususnya video game, dan game online seperti Regnarok. Dia juga hobi nonton anime dan baca komik gratis di internet. Fairy Tail. Naruto.
:: Ben
    Anak kedua. Body : Berambut lurus. Model rambutnya mirip sama cowok-cowok di komik Jepang. Berbadan kurus dan paling tinggi diantara ketiganya. Sifat : Berbanding terbalik dengan Rei. Nggak mau diem. Cerewet. Bawel. Cool. Jail. Playboy. Skill : Sama seperti Rei, ia juga pintar dalam hal IT, jebol serial key. Englishnya kurang. Hobi main game, semua game dia bisa, platform, video game, game online. Paling suka game kaya Final Fantasy gitu deh. Aha! dia juga punya hobi yang sama kaya Rei, nonton anime, baca komik gratis.
:: Zac
    Anak ketiga. Body : Punya rambut semi, antara lurus dan bergelombang. Tingginya diatas Rei, dibawah Ben. Badannya juga sedang, nggak kurus, nggak gendut. Sifatnya perpaduan antara Rei dan Ben. Baik seperti Rei. Agak cerewet dan bawel juga. Pandai bergaul. Banyak temannya. Tapi diam-diam menghanyutkan. Jail. Skill : Dia juga pintar dalam hal IT, ya pandai jebol-jebol serial number, serial key. Englishnya bagus, ya sebelas-duabelas lah sama Rei. Pandai berargumen. Debate english aja lancar, apalagi debat argumen pakai bahasa Indonesia ;) sama kaya' Rei. Kritis. Bisa mengarang dengan cepat (puisi). Hobi main game. Tiga-tiganya gamer nih. Zac paling suka main PES, kadang suka duel sama Ben. 

A little (prolog)
Mereka bertiga punya kesamaan. Namun masing-masing dari mereka memiliki karakteristik yang khas. 

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta