Diary of Chieri (Untitled)

Nyadar nggak sih, orang yang ada di postingan-postingan aku itu selalu sama. Rei, Zac, Ben. Mr. R. R. They are almost same, bahkan sama. Salah satu dari ketiga itu. Dan kalau yang baca blog ini teman-teman sekelasku, sahabat aku, mereka tahu pasti siapa orang-orang itu.

Thanks buat the Brothers, kalian udah bikin hidup aku berwarna. Ketiganya punya tempat di hati aku. Terlebih Rei, Mr. R, R. Kalau boleh jujur, dan seandainya hati ini dapat bebas memilih (tanpa menahannya), begitu pingin dan begitu berharapnya agar perasaan ini mendapatkan balasan yang sama, berakhir happy ending. Sangat sangat dan sangat. Begitu berharapnya cinta ini cinta seperti yang disebutkan dalam Islam, bukan cinta yang hanya sekedar nafsu. Cinta yang diridhai Allah. Semoga beberapa tahun nanti bisa mengubah cerita kita. Menjadi lebih manis, mungkin. Masih ada harapan kan? Semuanya bisa terjadi kan? Selama Allah meridhai, Allah memiliki jalan cerita-Nya sendiri, yang tidak seorang pun tahu. Jadi, mungkin kan?

* * *
Lagi-lagi, dia. Dia beneran jadi pergi, eh. Tepatnya besok tanggal 21 Agustus nanti, dia berangkat. Dan lusa insyaAllah sampai di kota besar Turki, Istanbul. Ya seperti kataku, aku nggak bisa berbuat apa-apa. Selain mendoakannya, dan berharap pada Allah. Aku juga harus melanjutkan pendidikanku. Masih banyak hal yang harus diselesaikan. Semoga nggak kepikiran dia terus. Baik-baik ya di sana. Dia di sini aja (yang 1 negara, 1 provinsi, 1 wilayah, bahkan 1 kelurahan) sms aku jarang dibales, apalagi dia udah di sana >_< Semoga dia sering-sering on di jejaring sosial. On email juga :) hanya bisa berdoa, berdoa, dan berdoa.

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta