Kasih Nggak Ya???

       Ketika itu mereka berbelanja ke sebuah toko cokelat untuk membeli cokelat tentunya. Cokelat itu biasanya akan mereka kasih ke seseorang yang mereka sayangi. Yup! Namanya juga Hari Valentine!!!. Yukko dan Mari terlihat sibuk memilih beberapa cokelat. Kalau Miiko sih biasanya cuma nunggu Yukko sama Mari aja. Tapi kali ini Miiko tertarik melihat sebuah cokelat berbentuk heart bertuliskan I Love You. Akhirnya ia memutuskan untuk membelinya.
       “Yukko, lihat deh! Jarang-jarang ya Miiko membeli cokelat!” Seru Mari.
       “Iya, Miiko cokelat itu mau kamu kasih ke siapa?Bentuknya heart lagi!” Tanya Yukko.
     “Eh, nggak kok, Cuma iseng aja! Aku juga nggak tahu mau kasih ini ke siapa. Tapi mungkin aku mau memberikan ini ke Tappei!” Jawab Miiko dengan santainya.
       “Ciiiyee, ceritanya buat Tappei nih?” Goda Yukko.
       Keesokah harinya di sekolah, Mari nggak sengaja bilang kalau Miiko mau kasih cokelat ke Tappei. Sampai-sampai Tappei juga ngedenger lho! Akibatnya, ketika Miiko sampai di sekolah, ia ditanyai beberapa anak.
       “Yamada, katanya kau mau ngasih coklat berbentuk heart ke Tappei ya!”
       “Apa?!Nggak kok. Cokelat ini mau aku makan sendirian kok!”
      "Anak kecil tuh, nggak boleh makan cokelat banyak-banyak tahu!Ntar sakit perut lho!” Tiba-tiba dari Tappei muncul dari belakang sambil menggoda Miiko.
     “Iiiih, aku tuh bukan anak kecil lagi tahu!!!Umur aku tuh udah 10 tahun tahu!!!!” Jawab Miiko dengan kesal.
    “Oh ya, kata anak-anak kau mau kasih cokelat utuk aku ya? Mana cokelatnya!” Pinta Tappei.
     “Iiiihhh, apaan sih! Kalau jadi orang tuh jangan kege-eran dech!” Bentak Miiko. Setelah Miiko duduk, Mari datang dengan muka bersalah.
     “Miiko, maafin Mari ya, Mari nggak sengaja bilang ke anak-anak.” Aku Mari.
   “Nggak, nggak apa-apa kok! Kamu nggak salah. Lagian akunya juga sih, ngapain coba beli-beli cokelat.” Jawab Miiko dengan agak sedikit sedih.
      Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Miiko dipaksa Yukko dan Mari untuk memberikan cokelatnya kepada Tappei. Tetapi tetap saja Miiko menolak dan memilih memakan cokelat itu sendirian. Walau pun ketus, tapi Tappei banyak penggemarnya lho! Buktinya di lokernya ada beberapa cokelat yang didapat dari anak-anak cewek di kelas sebelah. Tetapi kebanyakan dari mereka nggak pernah ditanggapi Tappei.
    Akhirnya Miiko pun memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan bermain ayunan di taman sambil memakan separuh cokelat yang dibelinya kemarin.
     “Mmm, rasanya enak juga ya!” Miiko berkata pada dirinya sendiri.
    Tiba-tiba Tappei muncul dari belakang kemudian duduk di ayunan sebelah Miiko. Sambil berkata, “Dibilangiin kok nggak nurut sih!Anak kecil tuh nggak boleh makan cokelat banyak-banyak tahu!Sakit perut baru tahu rasa Lho!”.
     “Iiiih Tappei, kok bisa ada di sini?” Tanya Miiko.
    “Bisalah, ini kan jalan umum. Bukannya kalau setiap pulang juga aku lewat sini, kan?” Jawab Tappei.
       “Oh, iya ya.Eh iya, tapi cokelatnya nggak bikin sakit perut kok!”
       “Itu kan cokelat yang mau kau kasih ke aku, kok dimakan sih?”
    “Abisnya aku . . . “ Belum sempet ngomong Tappei langsung mengambil separuh cokelatnya lagi dari tangan Miiko.
       “Cokelat yang separuhnya buat aku, Ya!” Pinta Tappei.
       “Bilangnya bikin sakit perut” Ujar Miiko dengan polosnya.
     “Kan udah tinggal separuh” Jawab Tappei. Ia nggak sengaja melihat tulisan di atas cokelat yang tinggal separuh itu.
       “I Love You? Kau . . . “ Tappei belum sempet ngomong keburu sama Miiko.
     “Bukan, bukan, nggak ada maksud apa-apa kok, waktu beli cokelat itu, aku nggak melihat tulisannya , jadi . . . “ Belum cerita sampai akhir keburu dipotong lagi sama Tappei.
        “Makasih ya! Rasanya enak lho!” Jawab Tappei sambil mengelus rambut Miiko.
        “Eh, iya.” Jawab Miiko dengan polos.
        Tiba-tiba Yukko, Kenta, dan Mari keluar dari tempat persembunyian nya.
        “Hmm, katanya mau dimakan sendiri tapi kok!” Goda Mari.
        “Pakai acara ngelus rambut lagi!” Kenta menimpali.
        “Eh, kalian! Kok kalian ada di sini?” Tanya Tappei dan Miiko serempak.
*untuk bagian cerpen yang ini, maaf ya kalau isinya nggak sama dengan di komik.
∞∞∞

         

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta