5 centimeter

Kalo kita yakin ama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah nyerah dan taruh keyakinan itu di sini... dan taruh mimpi itu di sini... (di kening kita) juga keinginan dan cita-cita kamu. Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu... taruh di sini... apa yang kamu mau kejar taruh di sini.

Kamu taruh di sini... jangan menempel di kening. Biarkan dia menggantung 5cm di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan Kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalau kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pu itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...

Biarkan keyakinan kamu,  5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu, yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.

Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih mempunyai mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa aja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun. Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu harus mempercayainya.

Comments

Popular posts from this blog

Antara Cinema 21, XXI, dan CGV, Pilih mana?

Pertemuan Kedua

Kamu: Kenangan tentang Luka dan Cinta